PENETAPAN KARBOHIDRAT METODE IODIN
1. Apa yang dimaksud dengan karbohidrat ?
Jawab :
Karbohidrat adalah polihidroksil aldehid yang meliputi kondesat polimer-polimer yang terbentuk. Karbohidrata merupakan hasil sintesa CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan hijau daun.
2. Jelaskan penggolongan karbohidrat beserta contohnya!
Jawab :
Berdasarkan jumlah monomer pembentuk suatu karbohidrat maka dapat dibagi atas tiga golongan besar yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana, polisakarida merupakan karbohidrat yang paling banyak terdapat di alam, sedangkan disakarida umunya mempunyai rasa manis.
3. Sebutkan dan jelasakan macam –macam pengujian karbohidrat
Jawab:
- Uji Molisch. Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
- Uji Benedict. Uji benedict merupakan uji umum untuk karbohidrat (gula) pereduksi (yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas), seperti yang terdapat pada glukosa dan maltosa.
- Uji Seliwanof. Uji seliwanoff bertujuan untuk mengeahui adanya ketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Pada pereaksi seliwanoff, terjadi perubahan oleh HCl panas menjadi asam levulinat dan hidroksilmetil furfural.
- Uji Iodine. Pada uji iodine, kondensasi iodine dengan karbohidrat, selain monosakarida dapat menghasilkan warna yang khas.
4. Jelaskan perbedaan antara amilosa dan amilopektin
Jawab :
Amilosa dan amilopektin. Amilosa (+- 20 %) memilki strusktur linier dan dengan iodium memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut amilopektin (+- 80 %) dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi memberikan warna ungu sampai merah.
5. Jelaskan fungsi penggunaan iodium pada uji karbohidarat dan bagaimana mekanisme sehingga terjadi perubahan warna pada sampel yang diuji.
Jawab :
Dengan menggunakan pereaksi iodine dapat diketahui secara kualitatif keberadaan senyawa tersebut pada bahan pangan. uji iodium adalah penambahan iodium pada suatu polisakarida akan menyababkan terbentuknya kompleks adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati dengan iodium mengahailkan warna biru, dekstrin menghasilkan warna merah anggur, glikogen dan sebagian pati yang terhidrolisis bereaksi dengn iodium membantuk warna merah coklat.
6. Jelaskan pengaruh suasasna asam dan basa pada pembentukan warna yang terjadi pada sampel.
Jawab : Pati dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat dengan iodium dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna. Dalam suasana basa menghasilkan warna biru sampai hitam.
Jawab :
Karbohidrat adalah polihidroksil aldehid yang meliputi kondesat polimer-polimer yang terbentuk. Karbohidrata merupakan hasil sintesa CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan hijau daun.
2. Jelaskan penggolongan karbohidrat beserta contohnya!
Jawab :
Berdasarkan jumlah monomer pembentuk suatu karbohidrat maka dapat dibagi atas tiga golongan besar yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana, polisakarida merupakan karbohidrat yang paling banyak terdapat di alam, sedangkan disakarida umunya mempunyai rasa manis.
3. Sebutkan dan jelasakan macam –macam pengujian karbohidrat
Jawab:
- Uji Molisch. Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
- Uji Benedict. Uji benedict merupakan uji umum untuk karbohidrat (gula) pereduksi (yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas), seperti yang terdapat pada glukosa dan maltosa.
- Uji Seliwanof. Uji seliwanoff bertujuan untuk mengeahui adanya ketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Pada pereaksi seliwanoff, terjadi perubahan oleh HCl panas menjadi asam levulinat dan hidroksilmetil furfural.
- Uji Iodine. Pada uji iodine, kondensasi iodine dengan karbohidrat, selain monosakarida dapat menghasilkan warna yang khas.
4. Jelaskan perbedaan antara amilosa dan amilopektin
Jawab :
Amilosa dan amilopektin. Amilosa (+- 20 %) memilki strusktur linier dan dengan iodium memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut amilopektin (+- 80 %) dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi memberikan warna ungu sampai merah.
5. Jelaskan fungsi penggunaan iodium pada uji karbohidarat dan bagaimana mekanisme sehingga terjadi perubahan warna pada sampel yang diuji.
Jawab :
Dengan menggunakan pereaksi iodine dapat diketahui secara kualitatif keberadaan senyawa tersebut pada bahan pangan. uji iodium adalah penambahan iodium pada suatu polisakarida akan menyababkan terbentuknya kompleks adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati dengan iodium mengahailkan warna biru, dekstrin menghasilkan warna merah anggur, glikogen dan sebagian pati yang terhidrolisis bereaksi dengn iodium membantuk warna merah coklat.
6. Jelaskan pengaruh suasasna asam dan basa pada pembentukan warna yang terjadi pada sampel.
Jawab : Pati dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat dengan iodium dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna. Dalam suasana basa menghasilkan warna biru sampai hitam.
Komentar
Posting Komentar