Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

1. SIFAT JAMUR, SIFAT BAKTERI dan SIFAT KAPANG

1. SIFAT JAMUR a. Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Jamur merang memiliki tubuh buah berupa tungkai dan tudung dengan warna cokelat sampai cokelat tua/keabu-abuan. Tempat hidup alami jamur ini adalah media yang mengandung selulosa, misalnya tumpukan merang, limbah penggilingan padi, ampas batang aren, sisa kapas dll. Daerah sentra produksi jamur in terdapat di dataran rendah Jawa Barat (Karawang, Subang, Bekasi, Bogor, Sukabumi dll), Jawa Tengah ( Dieng, Temanggung, Sragen dll), Jawa Timur (Malang , Pasuruan dll). b. Jamur kancing (Agaricus bisporus) Jamur kancing mempunyai bentuk yang menyerupai jamur merang akan tetapi memiliki warna yang putih bersih dan bau yang khas. Jamur ini merupakan jamur termahal di antara jenis jamur yang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan. Hal tersebut dikarenakan jamur tersebut biasanya digunakan untuk masakan di rumah makan kelas atas atau hotel berbintang. Tempat hidup jamur ini di alam adalah di tumpukan daun yang sudah membusuk (kompos)....

PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK DAN MINERAL YANG DIBUTUHKAN TUBUH

PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK DAN MINERAL YANG DIBUTUHKAN TUBUH OLEH : NAMA : AMRIDA AKKAS A. PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Secara umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Kalau yang ingin diukur adalah masyarakat Sunda sedangkan yang dijadikan sampel adalah hanya orang Banten saja, maka sampel tersebut tidak valid, karena tidak mengukur sesuatu yang seharusnya diukur (orang Sunda). Ukuran sampel atau jumlah sampel yang diambil menjadi persoalan yang penting manakala jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang menggunakan analisis kuantitatif. Pada penelitian yang menggunakan analisis kualitatif, ukuran sampel bukan menjadi nomor satu, karena yang dipentingkan alah kekayaan informasi. Walau jumlahnya sedikit...

RUMPUT LAUT

RUMPUT LAUT OLEH : NAMA : AMRIDA AKKAS NIM : G311 09 275 RUMPUT LAUT Rumput laut merupakan salah satu komoditas hasil laut yang potensial untuk dikembangkan. Potensi rumput laut cukup besar dan tersebar hampir diseluruh perairan nusantara. Di antara jenis rumput laut yang bernilai ekonomis penting adalah alga merah (Rhodophyceae) dan alga coklat (Phaeophyceae). Secara garis besar, rumput laut dibedakan sebagai penghasil agar, karaginan, dan alginat. A. Rumput Laut Penghasil Agar-agar (Agarofit) Agar-agar merupakan senyawa kompleks polisakarida yang dapat membentuk jeli. Kualitas agar-agar dapat ditingkatkan dengan suatu proses pemurnian yaitu membuang kandungan sulfatnya. Produk ini dikenal dengan nama agarose Rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte), yaitu Gracilaria, Gelidium, Gelidiopsis, dan Hypnea. Agarofit adalah jenis rumput laut penghasil agar. Jenis-jenis rumput laut tersebut adalah Gracilaria spp. Gelidium spp. dan Gelidiella spp. Kualitas agar-agar ya...

UBI JALAR

TUGAS KELOMPOK AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN UBI JALAR OLEH : KELOMPOK IV KHUSNUL KHATIM SALMAN G311 09 006) AMRIDA AKKAS G311 09 275) SURYA ASHAR AKBAR G311 09 253) SUHARTONO G311 09 276) UBI JALAR / KETELA RAMBAT ( Ipomoea batatas ) SEJARAH SINGKAT Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. SYARAT PERTUMBUHAN 1. Iklim a) Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Daerah yang paling ideal untuk budidaya ub...

PRE RIGOR, FULL RIGOR, DAN POST RIGOR.

PROSES KEMUNDURAN MUTU IKAN SETELAH MATI MENGALAMI FASE-FASE YAITU PRE RIGOR, FULL RIGOR, DAN POST RIGOR. Fase rigor mortis yaitu fase dimana tubuh ikan menjadi kaku ( kejangnya ) tubuh ikan setelah ikan mati. Mengejangnya tubuh ikan setelah mati di akibatkkan oleh proses biokimia yang kompleks dalam jaringan tubuh yang mengakibatkan konsentrasi dengan ketegangan. Rigor mortis di sebabkan oleh otot-otot daging bergaris melintang serta jaringan ikatannya yang berkonsentrasi. Sebelum mengalami rigor mortis, ikan mengalami fase pre-rigor. Proses pre-rigor di pengaruhi oleh: 1. Daerah tangkap 2. Cara penangkapan 3. Feedy 4. Umur Perubahan-perubahan Ikan Setelah Ikan Mati Hyperaemia Hyperaemia merupakan proses terlepasnya lendir dari kelenjarkelenjar yang ada di dalam kulit. Proses selanjutnya membentuk lapisan bening yang tebal di sekeliling tubuh ikan. Pelepasan lendir dari kelenjar lendir, akibat dari reaksi khas suatu organisme. Lendir tersebut terdiri dari gluko protein dan merupa...

PRODUK FERMENTASI TRADISIONAL

PRODUK FERMENTASI TRADISIONAL NAMA : AMRIDA AKKAS NIM : G3 1109275 No. Nama Produk Asal Daerah Keterangan 1. Kombucha Berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman melalui Rusia Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. 2. Tempe Jawa Tempe dibuat dari kedelai dengan bantuan kapang Rhizopus (ragi tempe). 3. Oncom Jawa Barat. oncom dibuat dari ampas tahu (oncom merah) dan bungkil kacang tanah (oncom hitam) menggunakan kapang Neurospora sitophila dan Rhizopus oligosporus. 4. Kecap Jawa Kecap merupakan produk seasoning dan kondimen serbaguna, dibuat dari kedelai terutama kedelai hitam. Penampakan kecap seperti pasta, dengan citarasa manis atau asin. Penambahan gula aren dalam produksi kecap manis menyebabkan teksturnya menjadi lebih kental dengan warna yang lebih gelap dibandingka...

Peran HAKI terhadap perkembangan industry

1. Bagaimana peran HAKI terhadap perkembangan industry Jawab : a. HAKI memepunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam sector industry, karena melalui HAKI akan tercipta industry modern dengan hadirnya inovasi-inovasi baru, teknologi-teknologi canggih, kualitas tinggi dan standar mutu. b. Perkembangan sector industry sangat berkaitan dengan perkembangan HAKI. Oleh karena itu sangat perlu adanya perlindungan hokum HAKI sehingga tercipta kepastian perlindungan hkkum yang tegas terhadap karya-karya intelektual manusia. c. Masalah HAKI adalah bagaimana cara mengatasi persaingan curang yang dilakuakan oleh pesaing lain yang bertindak tidak jujur, menghalalkan segala cara dalam memenangkan persaingan. d. Untuk memahami arti pentingnya HAKI dan perannya daalm meningkatkan kreatifitas, perlu adanya sosialisasi, membudayakan dan memberdayakan HAKI kepada masyarakat. e. Disarankan adanya peran serta yang aktif dari semua lapisan masyar...

LAp. TAPE KETAN

JURNAL PRAKTIKUM APLIKASI BIOTEKNOLOGI PANGAN TAPE KETAN OLEH : NAMA : AMRIDA AKKAS NIM : G311 09 275 KELOMPOK : V (LIMA) ASISTEN : NESHA PRM SITOMPUL LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PANGAN PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011   I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tape ketan hitam, di Bangsa bugis merupakan makanan yang dibuat hanya pada saat tertentu saja, misalnya pada saat hari raya Idul Fitri. Tape dibuat tidak hanya sehari langsung jadi, tetapi diperlukan waktu berhari-hari untuk proses fermentasinya. Proses fermentasi dalam pembuatan tape membutuhkan dua atau tiga hari. Makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia salah satunya adalah tape. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menja...

LAP. RAGI TAPE

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ragi tape dibuat dari bahan-bahan yang banyak tersediakan di pedesaan. Salah satu bahan yang tersediakan itu dapat digunakan dalam pembuatan ragi tape seperti bawang putih dan tepung beras. Bahan-bahan tersebut sangat melimpah, dan kadang-kadang sudah mengalami kerusakan sebelum sempat digunakan. Bermacam-macam mikrobia yang menjadikan ragi tape sebagai media. Diamana mikrobia tersebut seperti sasharomyces cerevisiae, hansenula sp, dan rhizopus sp. Dalam proses fermentasi, aktifitas mikroba merupakan salah satu penentu dalam keberhasilan pembuatan ragi tape. Pembuatan ragi tape, terkadang mengalami kegagalan seperti adanya jamur yang tumbuh dan tektur ragi yang lunak. Hal ini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Berdasarkan uraian sebelumnya, bahwa pembuatan ragi tape tak selamanya selalu berhasil. Dengan demikian dilakukanlah praktikum pembuatan ragi tape. Agar bahan yang melimpah dapat digunakan sebelum rusak dan untuk mengetahui cara pembuata...

LAP. CIDER NENAS

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis salah satunya adalah nanas. Tanaman ini mempunyai banyak manfaatnya terutama pada buahnya. Industri pengolahan buah nanas di Indonesia menjadi prioritas tanaman yang dikembangkan, karena memiliki potensi ekspor. Volume ekspor terbesar untuk komoditas hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32 % dari total ekspor hortikultura Indonesia tahun 2004. Buah Nenas termaksuk buah yang cepat rusak, oleh karnanya nanas ini difermentasi . salah satu produk nanas yang difermentasi adalah cider nanas. Cider ini dibuat dari sari buah dan mengandung alkohol 6,5 – 8,0 %. Di Indonesia, cider belum banyak dikenal sehingga belum mempunyai syarat mutu atau standar industri. Buah nenas diolah menjadi produk untuk menaggulangi pembususukan. Hasil olahan buah nanas memiliki potensi ekspor yang tinggi, tetapi produk buah nanas berupa cider nenas kurang dikenal di kalangan masyarakat. Oleh karena itu p...