PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK DAN MINERAL YANG DIBUTUHKAN TUBUH

PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK DAN MINERAL YANG DIBUTUHKAN TUBUH

OLEH : NAMA : AMRIDA AKKAS

A. PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK

Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Secara umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Kalau yang ingin diukur adalah masyarakat Sunda sedangkan yang dijadikan sampel adalah hanya orang Banten saja, maka sampel tersebut tidak valid, karena tidak mengukur sesuatu yang seharusnya diukur (orang Sunda). Ukuran sampel atau jumlah sampel yang diambil menjadi persoalan yang penting manakala jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang menggunakan analisis kuantitatif. Pada penelitian yang menggunakan analisis kualitatif, ukuran sampel bukan menjadi nomor satu, karena yang dipentingkan alah kekayaan informasi. Walau jumlahnya sedikit tetapi jika kaya akan informasi, maka sampelnya lebih bermanfaat Dikaitkan dengan besarnya sampel, selain tingkat kesalahan, ada lagi beberapa faktor lain yang perlu memperoleh pertimbangan yaitu,
1) derajat keseragaman,
2) rencana analisis, (
3) biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia .
(Singarimbun dan Effendy, 1989).

Makin tidak seragam sifat atau karakter setiap elemen populasi, makin banyak sampel yang harus diambil. Jika rencana analisisnya mendetail atau rinci maka jumlah sampelnya pun harus banyak. Pemilihan sampel secara acak bisa dilakukan melalui sistem undian jika elemen populasinya tidak begitu banyak. Tetapi jika sudah ratusan, cara undian bisa mengganggu konsep “acak” atau “random” itu sendiri. adapun Syarat pertama yang harus dilakukan untuk mengambil sampel secara acak adalah memperoleh atau membuat kerangka sampel.

Ada 4 teknik pengambilan sampel secara acak yakni:

1. Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana Cara atau teknik ini dapat dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung deskriptif dan bersifat umum. Perbedaan karakter yang mungkin ada pada setiap unsur atau elemen populasi tidak merupakan hal yang penting bagi rencana analisisnya. Misalnya, dalam populasi ada wanita dan pria, atau ada yang kaya dan yang miskin, ada manajer dan bukan manajer, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Selama perbedaan gender, status kemakmuran, dan kedudukan dalam organisasi, serta perbedaan-perbedaan lain tersebut bukan merupakan sesuatu hal yang penting dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel secara acak sederhana. Dengan demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel.
Prosedurnya : 1. Susun “sampling frame” 2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil 3. Tentukan alat pemilihan sampel 4. Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi

2. Stratified Random Sampling atau Sampel Acak Distratifikasikan Karena unsur populasi berkarakteristik heterogen, dan heterogenitas tersebut mempunyai arti yang signifikan pada pencapaian tujuan penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel dengan cara ini. Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui sikap manajer terhadap satu kebijakan perusahaan. Dia menduga bahwa manajer tingkat atas cenderung positif sikapnya terhadap kebijakan perusahaan tadi. Agar dapat menguji dugaannya tersebut maka sampelnya harus terdiri atas paling tidak para manajer tingkat atas, menengah, dan bawah. Dengan teknik pemilihan sampel secara random distratifikasikan, maka dia akan memperoleh manajer di ketiga tingkatan tersebut, yaitu stratum manajer atas, manajer menengah dan manajer bawah. Dari setiap stratum tersebut dipilih sampel secara acak.
Prosedurnya : 1. Siapkan “sampling frame” 2. Bagi sampling frame tersebut berdasarkan strata yang dikehendaki 3. Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum 4. Pilih sampel dari setiap stratum secara acak. Pada saat menentukan jumlah sampel dalam setiap stratum, peneliti dapat menentukan secara (a) proposional, (b) tidak proposional. Yang dimaksud dengan proposional adalah jumlah sampel dalam setiap stratum sebanding dengan jumlah unsur populasi dalam stratum tersebut. Misalnya, untuk stratum manajer tingkat atas (I) terdapat 15 manajer, tingkat menengah ada 45 manajer (II), dan manajer tingkat bawah (III) ada 100 manajer. Artinya jumlah seluruh manajer adalah 160. Kalau jumlah sampel yang akan diambil seluruhnya 100 manajer, maka untuk stratum I diambil (15:160)x100 = 9 manajer, stratum II = 28 manajer, dan stratum 3 = 63 manajer. Jumlah dalam setiap stratum tidak proposional. Hal ini terjadi jika jumlah unsur atau elemen di salah satu atau beberapa stratum sangat sedikit. Misalnya saja, kalau dalam stratum manajer kelas atas (I) hanya ada 4 manajer, maka peneliti bisa mengambil semua manajer dalam stratum tersebut , dan untuk manajer tingkat menengah (II) ditambah 5, sedangkan manajer tingat bawah (III), tetap 63 orang.

3. Cluster Sampling atau Sampel Gugus Teknik ini biasa juga diterjemahkan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan gugus. Berbeda dengan teknik pengambilan sampel acak yang distratifikasikan, di mana setiap unsur dalam satu stratum memiliki karakteristik yang homogen (stratum A : laki-laki semua, stratum B : perempuan semua), maka dalam sampel gugus, setiap gugus boleh mengandung unsur yang karakteristiknya berbeda-beda atau heterogen. Misalnya, dalam satu organisasi terdapat 100 departemen. Dalam setiap departemen terdapat banyak pegawai dengan karakteristik berbeda pula. Beda jenis kelaminnya, beda tingkat pendidikannya, beda tingkat pendapatnya, beda tingat manajerialnnya, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Jika peneliti bermaksud mengetahui tingkat penerimaan para pegawai terhadap suatu strategi yang segera diterapkan perusahaan, maka peneliti dapat menggunakan cluster sampling untuk mencegah terpilihnya sampel hanya dari satu atau dua departemen saja.

4.Systematic Sampling atau Sampel Sistematis Jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel sistematis dapat digunakan. Cara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur populasi secara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadikan sampel adalah yang “keberapa”. Misalnya, setiap unsur populasi yang keenam, yang bisa dijadikan sampel. Soal “keberapa”-nya satu unsur populasi bisa dijadikan sampel tergantung pada ukuran populasi dan ukuran sampel. Misalnya, dalam satu populasi terdapat 5000 rumah. Sampel yang akan diambil adalah 250 rumah dengan demikian interval di antara sampel kesatu, kedua, dan seterusnya adalah 25

B. MINERAL YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH

1. Kalsium Ditemukan dalam susu, sayuran berdaun hijau, dan ikan dengan tulang seperti salmon dan sarden kaleng. Tubuh Anda membutuhkan banyak itu. Ini membantu mengatur detak jantung Anda dan menggerakkan otot-otot Anda dan merupakan bahanutama dalam tulang dan gigi.
2. Khromium Berasal dari kacang, keju, biji-bijian, kacang polong, dan daging.Ini membantu tubuh menggunakan glukosa Anda.
3. Tembaga Ditemukan di kacang, kismis, coklat, kacang, daging, dan kerang.Ini membantu memproduksi bahan kimia di paru-paru, dan membantu membentuk sel darah merah.
4. Fluor Berasal dari makanan penutup gelatin, ikan, teh, dan air fluoride.Ini membantu membuat tulang dan gigi kuat.
5. Yodium Ditemukan dalam garam beryodium, rumput laut, seafood, danproduk susu. Ini membantu menjaga kulit Anda, rambut, dan kuku yang sehat, dan membantu menjaga kelenjar tiroid Anda bekerja.
6. Besi Berasal dari biji, kacang-kacangan, buah kering, sayuran hijau,kuning telur, dan kacang polong. Hal ini digunakan dalam membuatenzim dan protein dan membantu darah membawa oksigen.
7. Magnesium Ditemukan di aprikot, pisang, kedelai, kacang-kacangan, sayuranberdaun hijau, dan gandum. Ini membantu jantung Anda berdetak, kerja otot, dan tulang Anda tumbuh.
8. Manggan Berasal dari kakao, kuning telur, kacang, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Ini membantu fungsi sel dan tulang tumbuh.
9. Molibdenum (muh-LIB-duhnum) Ditemukan dalam sayuran hijau gelap, kacang polong, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Ini membantu sel berfungsi.
10. Fosfor Berasal dari kacang polong, kacang, buah kering, pisang, jeruk, kacang, kentang, yoghurt, dan daging. Ini membantukeseimbangan cairan tubuh, membawa nutrisi ke sel, menjagadetak jantung Anda secara teratur, dan menggerakkan otot-ototAnda.
11. Selenium Berasal dari kuning telur, ayam, bawang putih, biji-bijian, tomat, ikan, kerang, dan daging merah. Dengan vitamin E, membantumencegah kerusakan sel.
12. Sodium Ditemukan dalam garam dari produk kalengan dan makanan olahan. Ini membantu keseimbangan air dalam jaringan tubuh dan darah.
13. Seng / Zinc Berasal dari gandum, unggas, telur, daging sapi, dan kerang. Ini membantu menyembuhkan luka dan membantu indra Anda darirasa dan bau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1. SIFAT JAMUR, SIFAT BAKTERI dan SIFAT KAPANG

NUGGET IKAN LEMURU

PRE RIGOR, FULL RIGOR, DAN POST RIGOR.